Minggu, 14 Agustus 2011

FF/BEAST/Mystery/Part 2/TwoShot

Cast :
Lee Kikwang a.k.a Kikwang
Mitha Ocdyani a.k.a Yoon  Sungkyu

Other cast :
Aliefia (author) a.k.a Kim HyeoShin
Beast member
Everyone yang  menemani author dalam pembuatan ff ini

Author : Aliefia Rizky Diwandana a.k.a YYS5190
Genre : (?)

Akhir kata ,






Happy Reading ^^


ESOKNYA ...

Kikwang POV :
“Ajusshii , ini teman saya. Yoon Sungkyu.”
“Son Dongwoon ,”
“Yoon Sungkyu , panggil saja Sungkyu.”
“Silahkan berbincang-bincang. Sungkyu , beritau dia apasaja yang kamu tau , arasseo ?”
“Arasseo.”
Lebih baik biar Sungkyu yang bicara sama Dongwoon ajusshii , aku pergi jalan-jalan dulu.

Sungkyu POV :
“Jadi , selama 2 tahun ini polisi gak bisa nemu pembunuhnya ?”
“Anniyo , ajusshii.”
“Sekarang beritau saja , saksi dan bukti yang bisa kamu temukan.”
“Dari Dujun oppa , aku mengetahui ciri-ciri pembunuhnya.”
“Dujun oppa ? Bagaimana bisa ..?”
“Aku seorang indigo , ajusshii.”
“Oh , teruskan.”
“Jadi , dia tinggi , besar , dan wajahnya lumayan tampan.”
“Apa ada yang lain ?”
“Dia hanya mengatakan itu , tidak membantu ya , ajjushii ?”
“Kalau aku harus mengatakan yang sebenarnya sih , tidak membantu. Apa ada saksi saat Dujun meninggal ?”
“Yang aku tau , aku diberitau berita Dujun oppa jatuh dari atap lantai 3 sekolah dari sahabatnya.”
“Dia bisa jadi tersangka , namanya ?”
“Junhyung oppa. Tapi Dujun oppa bilang Junhyung oppa gak ada hubungan sama sekali sama kematiannya.”
“Apa kakakmu itu termasuk hantu yang amnesia ? Hantu akan terus menghantui orang yang membunuhnya , dan kakakmu gak melakukan hal itu ?”
“Emang ada hantu amnesia , ajusshii ?”
“Ada , mungkin kakakmu sengaja melupakan kejadian itu karena terlalu menyakitkan baginya ,”
“Menyakitkan ? Maksudmu , dia melupakannya padahal itu syarat agar dia melewati cahaya ?”
“Right.”
“Dasar oppa , Pabo. Apa dengan itu tadi ajusshii bisa membantu ?”
“Bisa , kita coba saja. Berdoalah agar Tuhan membantu kita.”
“Masalah bayaran ?”
“Itu masalah terakhir , aku orang yang fleksibel kok.”
“Gomawo , ajusshii.”

Someone POV :
“Ya ! Kikwang ,”
“Ne , wae ?”
“Kamu ngapain di daerah sini ?”
“Lagi nunggu temen di cafe. “
“Siapa ? Yeoja ?”
“Ne , waeyo ?”
“Siapa dia ? Yeojachingumu yang baru , huh ?”
“Sudahlah , hyung. Namanya Yoon Sungkyu.”
“Yoon Sungkyu ? Adik Yoon Dujun yang meninggal 2 tahun lalu itu ?”
“Memang Dujun hyung punya adik yeoja ?”
“Punya , ya Yoon Sungkyu itu.”
“Oh tidak.”
“Kenapa kamu yang khawatir sekarang ?”
“Aku membantunya mencari siapa pembunuh kakaknya.”
“Ya! Pabo , kalau dia tau pembunuhnya aku bagaimana ?”
“Sudah , hyung. Aku akan membuat dia tetap berkutat dengan teorinya itu dan membuat dia jatuh cinta padaku sehingga aku bisa mengontrolnya.”
“Bagus , jika semua ini bocor , kau mati !”
Kikwang berlari kembali ke Cafe , dan sekarang aku yang merasa ketakutan atas kejadian ini.

Kikwang POV :
Jadi , benar dugaanku bahwa Sungkyu adiknya Dujun hyung ? Aissh , jeongmal ! Betapa bodohnya aku ini , aku sudah berhasil menutupi misteri ini selama 2 tahun dan sekarang aku sendiri yang membukanya ?
“Kikwang , ajusshii ini bilang mulai besok bisa mulai.” Mworago ? Yeoja ini dapat saksi dan bukti darimana ?
“Jinjayo ? Oh iya , Sungkyu aku lapar. Bagaimana kalau kita makan ?”
“Ne , ayo makan.”
“Ajusshii , gomawo sudah datang hari ini.” Aku berpura-pura mengucapkan terima kasih padahal dalam hati aku mengumpat diriku sendiri.

Aku dan Sungkyu pergi makan ke Hoka Hoka Bento , dia ingin makan makanan jepang katanya. “Sungkyu , boleh aku tanya sesuatu ?”
“Ne , wae ?”
“Maukah kamu jadi yeojachinguku ?”
“Uhukk .. mworago ?”
“Maaf membuatmu tersedak. Minum dulu.”
“Tunggu , bisa kamu ulangi lagi ?”
“Maukah kamu jadi yeojachinguku ?”
“Kita baru kenal selama beberapa hari dan kamu nembak aku secepat ini ?”
“Aku ngerasa kamu yang cocok di hatiku. Apa kamu nolak ?”
“Bukan , aku gak bisa jawab sekarang. Mianhae.”

“Hadee , Sungkyu. Kamu ini ditembak orang kayak gini seharusnya ditolak aja. Haha.”
“HyeoShin ? Kamu sama Yoseob itu kayaknya muncul di saat yang gak tepat banget.”
“Lho , kenapa sih , Kwang. Kan aku bener toh ? Ya udah , deh. Chagi , kita pergi deh.”
“Ayo.”

Sungkyu POV :
HyeoShin dan Yoseob , mereka berdua itu bener-bener cocok. Sama-sama hyperaktif , sama-sama gak jelas , dan sama-sama melengkapi satu sama lain. *Whoa , makasih* #kenyataan kok , ngapain bilang makasih ?# *huu , dasar*

“Kikwang , aku pamit pulang dulu ya ? Annyeong.”
“Sungkyu ,” Kikwang menarikku dan aku berada di pelukannya sekarang. “Ya! Lepas.”
“Jangan menolakku , jebal ~”
“Sudah , itu kan urusanku. Kok kamu maksa.”
“Aku gak bakal lepasin sampai kamu janji gak nolak aku.”
“Ya ! Pabo , kamu pikir aku yeoja macam apa , huh ?”
“Jangan jual mahal gitu , Sungkyu.”
“Lepas.”
“Baiklah , aku lepas. Aku beri waktu 3 hari untuk jawab , ne ?”
“Whatever.”

Namja apasih dia itu ? Dulu , dia mengaduh kesakitan waktu nabrak aku , sekarang maksa aku buat nerima dia jadi pacar aku , dasar pemaksa.

Kikwang POV :
Aiissh , susah banget sih ngeluluhin yeoja itu ? Baru kali ini aku nemuin yeoja macam dia yang gak bisa takluk sama ketampananku (?) #ngapain elo kasih tanda tanya , thor?# *Gapape , gue gak yakin aja* #Maksud elo , elo gak yakin gue ganteng gitu ?# *tuh , elo ngerti* #udah deh , gue males tengkar terus sama elo thor , a.k.a HyeoShin#
“Gimana ?”
“Dia susah diluluhin , hyung.”
“Dasar kamu ini.”

“Ya! Seulong !”
“Ne , waeyo , hyung ?”
“Ayo kembali ke dorm. Hari ini kita kan persiapan debut.”
“Ya sudah , aku nyusul.”

“Dia changmin hyung , kan ?”
“Ya , dia Changmin hyung. Ya sudah , aku duluan.”

Seulong hyung memang pembunuh asli Dujun hyung , tapi aku juga terlibat karena telah menyembunyikan keadaan yang sebenarnya dari keluarga , sahabat , maupun pihak kepolisian.

Sungkyu POV :
“Oppa ,,”
“Wae ?”
“Kamu sengaja melupakan hal ini kan ?”
“Sengaja ? Apa ?”
“Karena pembunuhnya itu dekat denganmu akhirnya kamu ngelupain hal ini begitu saja ?”
“Kamu bicara apa sih ? Kamu pikir aku amnesia gitu ?”
“Sepertinya iya , oppa. Buktinya , kamu gak pernah menghantui pembunuhmu itu.”
“Apa semua hantu harus seperti itu ?”
“Ne , tentu saja. Hantu yang belum melewati cahaya berarti masih punya masalah yang tertinggal kan ? jadi , dia menghantui seseorang yang ada hubungan dengan masalah yang tertinggal itu.”
“Kamu belajar dari film , huh ?”
“Kenyataan kok.”
“Aku sendiri gak yakin apa aku amnesia atau gak.”
“Aku hanya perlu tau apa dia Junhyung oppa ?”
“Bukan , Sungkyu. Aku yakin akan hal itu.”
“Apa aku kenal sama pembunuhnya ini ?”
“Mungkin , aku gak yakin.”
“Siapa sih ? Yang aku kenal cuma Junhyung oppa , Hyunseung oppa , JoKwon oppa , Jinwoon , Onew oppa.”
“Yang itu ...”
“Siapa ?” Tapi , arwah Dujun oppa keburu hilang. “Hadee , dasar oppa jelek.”

Sejak menghilang kemarin malam , Dujun oppa gak pernah muncul sama sekali. Aku malah melihat hantu lain dan mereka bilang Dujun emang tiba-tiba menghilang dan gak nongkrong (?) di rumah. Apa Dujun oppa menghilang secara sengaja ? Agar aku memecahkan kasus ini tanpa bantuan darinya ?

“Woy !”
“Waeyo ? Apa harus teriak-teriak gitu ?”
“Anniyo , aku hanya bingung. Beberapa hari ini kamu diem terus , gak cerewet sama sekali. Padahal Dongwoon ajjusshii sudah membantu kita.”
“Ah , mianhae. Ada masalah yang kupikirkan dan mengganjal di otakku.”
“Apa Dongwoon jusshii (?) gak mau di bayar anak SMA ?”
“Anniyo , dia sih rela-rela aja. Hanya ada sesuatulah pokoknya.”
“Oh , ya sudah.”

Kikwang POV :
Ya tuhan , aku bukan main-main waktu nembak yeoja ini. Aku benar-benar menyukainya. Aigoo , ottokeh ?
“Yoseob , boleh aku cerita ?”
“Wae ? Kamu masih ingat padaku , huh ?”
“Aissh , pabo. Tentu saja , kamu kan masih jadi sahabatku.”
“Jadi , kamu mau curcol gitu , bok ?” *apaapaan kamu , chagi -,-‘* #maaf , keceplosan# *jadi , kamu bences gitu?* #kebiasaan di rumah maen sama noonaku# *main apa ?* #masak-masakan (?)#
“Yah , bisa dibilang gitulah.”
“Masalah apa ? Yeoja bernama Yoon Sungkyu adik dari senior kita yang meninggal 2 tahun lalu bernama Yoon Dujun ?”
“Whoa , kamu bisa baca pikiranku ya ?”
“Kan aku baca tulisan di atas (?) ,” *plis deh* #lho , aku bener kan , chagi ?# *iya sih ,* #yaudah , just shut up and watch#
“Kamu tau kan , kemarin aku nembak dia ? Menurutmu aku terlalu egois gak ?”
“Sungkyu nyusul oppanya donk kalo gitu ?”
“Nyusul gimana ?”
“Katanya kamu tembak berarti mati.”
“Aduh , elo itu bikin lagu pinter tapi gini aja kok jadi pabo ya ?” Aku menjitak kepala Yoseob.
“Appo ~ , iya deh. Kalo Sungkyu biasa aja berarti pemikiranmu itu salah.” Yoseob mengelus-elus kepalanya.
“Hm , dia sempat kaget sih. Tapi , habis itu agak sewot.”
“Berarti , kamu egois. Kamu gak bisa nentuin waktu yang tepat buat nembak cewek.”
“Sejak kapan elo pinter masalah yeoja ?”
“Whoa , ngenyek iki ? -,-“
“Bukan , ya sudah. Aku mau jelasin semuanya ke Sungkyu dulu.”
“Oke , FIGHTING CHAGI (?) !!” *(PLETAAKK!!) Ya! Kamu itu udah sama aku* #kan Kikwang pacar pertamaku.# *tapi itu kan di dunia nyata (?) , kalo di ff ini kamu namjachinguku* #Ya deh , mian ya chagiya ..(peluk author)# *omoo ,, :3* ^author disepak yeobos^
Aku berlari menuju Sungkyu yang ada di kantin. Kulihat dia memainkan mie ramen yang ada di depannya. Dia kenapa sih ? Di kelas tadi dia ngelamun , sekarang di kantin dia kayak orang bingung kehilangan sesuatu. Apa aku harus jelasin semuanya sekarang ?
“Apa kamu mau berdiri disitu terus ? Pabo~ya ..” Sungkyu berteriak ke arahku.
“Eh , ne.” Aku berjalan ke arahnya , tapi aku melihat arwah Dujun hyung berada dibelakang Sungkyu dan berkata , ‘kalau kau masih ingin hidup , menjauh dari dongsaengku !!’
“Ya! Ppalli wal !”
“Anniyo , aku mau ke toilet dulu.”
Aku berlari menuju toilet secepat mungkin , aku yakin itu tadi cuma khayalanku karena menyembunyikan kebenaran tentang  kejadian 2 tahun lalu itu. Sesampainya di toilet , aku melihat arwah Dujun hyung lagi. Kali ini dia berwajah seram , seperti jasadnya yang ditemukan di lantai 1 sekolah ini.
‘Kau mau lari kemana lagi ? Menyembunyikan hal ini di belakang dongsaengku , dan berusaha mendekatinya.’
“Hyung , aku sudah janji dengan pembunuhmu itu untuk menyembunyikan hal ini.”
‘Kau pikir aku mau dongsaeng tersayangku punya pacar sepertimu ? Munafik.’

Aku gak bisa berkata apapun , arwah Dujun hyung membuatku takut setengah mati.

‘Kenapa ? Kau gak bisa berkata apapun ?’
“Hy .. hyung .. Selama 2 tahun ini kamu gak pernah menghantuiku tapi sekarang kenapa ..”
‘Kau kaget ? Bukankah itu seahrusnya yang kulakukan ?’
“Kenapa kamu gak menghantui Seulong hyung saja ?”
‘Aku akan pergi darimu jika kau mau mengakui hal ini pada Sungkyu.’
“Baiklah , aku akan mengaku.”
‘Aku akan tau kalau kau berbohong.’

Sungkyu POV :
Kikwang itu kenapa sih , kayak habis liat hantu aja.
“Kamu sendirian ?”
“Oh , HyeoShin. Ne , aku sendiri. Wae ?”
“Wah , kamu bisa ngomong halus ternyata. Haha XD”
“Emangnya aku sesinis itu ya ?”
“Ne ,”
“Ah , mianhae. Aku akan mencoba untuk membuka diriku kalau begitu.” Aku tersenyum.
“Baiklah , kita mulai dari awal saja ya ? Naneun Kim HyeoShin imnida. Bangapseumnida.”
“Naneun Yoon Sungkyu imnida , dongsaengnya Yoon Dujun oppa. Bangapseumnida.”
“Uhuuk .. Kamu dongsaengnya Dujun oppa ?”
“Ne , waeyo ?”
“Anni , aku punya chingu yang naksir sama dia. Tapi sayang Dujun oppa meninggal.”
“Memangnya siapa ?”
“Kang SuJi.”
“Aku gak tau. Eh , kamu tau Kikwang kenapa ?”
“Wah , aku gak tau. Kan yang deket sama dia kamu. Aku sama dia kan musuh.”
“Dia tadi kesini , tapi baru beberapa langkah langsung berhenti. Kayak orang ketakutan habis liat hantu.”
“Jinjayo ? Kamu kenapa gak bilang aku sih ?”
“Huh ?”
“Aku kan pengen motret dia kalo gitu. Haha. Ya sudah , aku kembali ke kelas dulu ya.”
“Ne , kenapa buru-buru sih ?”
“Nanti chagiyaku marah , aku udah bikin dia marah hari ini soalnya.”
“Oh , dasar Yoseob ngambekan.”
“Iya tuh , dasar.” Tiba-tiba muncul Yoseob dibelakang HyeoShin dan menjewer telinganya.

“Jadi , gitu ?”
“Op .. oppa ?Appo ~ ”
“Kamu dibelakangku ngegosipin aku ?”
“Barusan ini kok , dulu-dulu sih gak pernah.”
“Haduh , kamu ini jadi anak jujur banget sih ?!”
“Lho , kamu ini aneh. Aku jujur itu bagus donk.”
“Iya sih , tapi jadi sebel soalnya gak bisa marah sama kamu.”
“Aih , so sweet.”
HyeoShin memeluk Yoseob erat , aku  jadi iri sama mereka. ^author disepak yeobos lagi^

Kikwang POV :
“Sungkyu ,”
“Wae ? Kenapa pergi dariku tadi ?”
“Mianhae , aku bener-bener butuh ke toilet.”
“Aku kan jadi gak bisa jawab pertanyaanmu waktu itu.” DEG! Kenapa waktu aku mau jelasin hal itu , malah Sungkyu mau jawab pertanyaanku waktu di cafe itu ? Aissh , michesseo !
“Sebelum kamu jawab , aku ada beberapa pernyataan yang mau kubicarakan padamu.”
“Something problem ?”
“Sungkyu , sebenernya selama ini aku tau siapa pembunuh Dujun hyung.”
“Kamu , aku gak pernah bilang nama oppaku.”
“Aku tau , nama marga kalian sama. Aku menyadarinya saat pertama mendengar namamu.”
“Tapi kenapa ?! Kamu tau aku adik Dujun oppa tapi kenapa kamu malah menyembunyikan hal ini ?!” Aku setengah  berteriak.
“Mianhae , Sungkyu-aah.”
“Sungkyu-aah ? Jadi , kamu sengaja nembak aku supaya aku gak curiga sama kamu ?”
“Anniyo , aku benar-benar suka padamu.”
“Cih , sudah kuduga. Gak akan ada  pernah orang yang akan bisa kupercaya.”
“Sungkyu , jakkaman.”
“Wae ?! Sekarang kamu bilang , siapa pembunuh Dujun oppa !”
“Aku , Seulong hyung. Anak 2AM itu , yang baru saja debut.”
“Dan kamu masih mau menyembunyikannya semuanya dariku ?” Sungkyu mulai tenang  dari yang tadi.
“ Baiklah , aku cerita ..”

-FLASHBACK 2 TAHUN LALU-
[Ini yang cerita Kikwang]
“Ya! Dujun-sshii. Bisakah kamu ikut aku ke atap sekolah ?”
“Geundae ? Apa ada masalah ?”
“Sudahlah , ikut saja.”
“Baiklah , hyung.”

Dujun hyung  akhirnya ikut Seulong hyung  ke atap sekolah yang berada di lantai 4.

“Jadi , kamu merayu G.na , huh ?”
“G.na noona ?”
“Mau siapa lagi kalo bukan G.na yang kamu panggil noona ?”
“Hyung , G.na noona itu hanya sebatas sunbaeku. Dia mengajariku di CUBE Entertainment sejak aku gak lulus Hot Blood 2PM 2AM itu.”
“Alasanmu udah kerangkai di otak tuh ? Rentet banget ...”
“Anniyo hyung , itu kenyataannya.”
“Kamu pikir aku bakal percaya begitu saja ?”
“Hyung , maumu apasih ?”
“Aku ? Mauku ? Kamu pergi dari dunia ini selamanya. Supaya gak ada yang ganggu aku sama G.na.”
“Aku bukan ingin merebut G.na noona , hyung. Dengarkan aku.”
“Kamu mau ngomong ? Ngomong sama tangan !”
Seulong hyung  mendorong Dujun hyung  hingga ambang batas. “Hyung , jangan lakukan ini.”
“Mianhae , nae dongsaeng. Tapi , kamu harus mati !” Dujun hyung  yang didorong oleh Seulong hyung  gak bisa menahan keseimbangannya dan akhirnya jatuh ke lantai paling bawah. Disana padahal bukan hanya Seulong hyung  dan Dujun hyung  , tapi ada aku. Tapi , Seulong hyung mengetahui itu dan menyuruhku untuk tutup mulut.
-FLASHBACK END-

“Oppa .. hiks hiks..”
“Sungkyu , mianhae.”
“Sudah , aku mau mencari orang brengsek bernama Seulong itu !” Sungkyu beranjak dari duduknya dan berlari ke arah gerbang sekolah.

Sungkyu POV :
Seulong , nama itu rasanya ingin kubakar di otakku. Dialah yang membuat oppaku menderita seperti ini ! Aku gak tau mau berjalan ke arah mana , tapi aku yakin bahwa orang bernama Seulong itu adalah anak didik Park  JinYoung ajusshii.
BRAKK!! “Agashi , ini bukan tempat untuk melampiaskan emosimu.” Seorang satpam menahanku untuk masuk ke JYP Entertainment.
“Agashi , ada apa ini ?” Aku tau bahwa ini JinYoung ajusshii.
“Mana anak didikmu yang bernama Seulong itu ?”
“Seulong ? Apa dia membuat masalah ?”
“Apa dia membuat masalah , ajusshii ? Jadi , benar-benar gak ada yang tau kalau si Seulong yang anda didik itu seorang pembunuh ?”
“Pembunuh ? Agashi , jaga bicaramu.”
“Jeongmal mianhae , ajusshii. Tapi itulah kenyataannya. Panggil dia kesini , kalau anda mau tau.”
“Baiklah , aku akan panggil Seulong kemari.”

Beberapa menit kemudian , orang yang bernama Seulong itu datang. Sesuai dnegan kata Dujun oppa , tinggi , besar , dan yang aku gak setuju bahwa Si Seulong ini lumayan. Cih , lumayan apanya ? Wajah pembunuh yang aku benci !
“Ada apa ..”
“Annyeong , Seulong oppa.” Aku tersenyum ke arahnya.
“Su ... Sungkyu ?”
“Ah , gude. Kamu mengenalku oppa ? Apa kita sudah pernah bertemu sebelumnya ?” Aku menekan aksen bicaraku.
“Anniyo , aku hanya menebaknya.”
“Gude. Penebak yang jitu , begitu  oppa?  Ayo kita main tebak-tebakan. Seulong oppa adalah pembunuh Dujun oppa , ne ?”
“Kamu bicara apasih ?”
“Seulong oppa adalah orang yang membunuh Dujun oppa hanya karena seorang yeoja.”
“Jaga bicaramu , Sungkyu.”
“Whoa , jaga bicaraku ? Seharusnya akulah yang bicara seperti itu !! Dasar pembunuh !”
“Jangan menuduhku tanpa bukti Sungkyu.”
“Tanpa bukti ? Dengarkan ini ..” Aku memperdengarkan rekaman suara Kikwang saat mengakui semuanya.
“Omo ..”
“Mau mengelak lagi , oppa ? Dengan bukti sekuat ini , kamu mau apa ?” Aku tersenyumn kemenangan padanya.
“Sungkyu , bisakah kau memaafkanku ?”
“Seharusnya pada Dujun oppa lah , kamu minta maaf.” Aku berdiri dari tempat duduk yang kududuki dan meninggalkan Seulong oppa bersama rasa bersalahnya yang segudang itu.

BEBERAPA HARI KEMUDIAN ...

Author a.k.a HyeoShin POV :
Seulong oppa akhirnya ditangkap oleh pihak kepolisian , dan 2AM diputuskan untuk dibubarkan. Sungkyu masih saja belum menampakkan diri setelah kejadian dia menemui Seulong oppa. Kikwang pun di sekolah hanya bisa diam dan bergerak layaknya robot yang kehabisan  baterai.
“Chagi , bagaimana kalau kita ke rumah Sungkyu hari ini ? Aku khawatir padanya.” Ucapku pada Yoseob
“Boleh , nanti pulang sekolah ya. Apa Kikwang perlu diajak ?”
“Andwee !! Jangan sekarang , nanti malah Sungkyu gak mau bukain pintu.”
“Ne , arasseo , chagiya. Anak ini , kalo teriak ya.”
“Waeyo ? Aku salah ya ?”
“Anniyo , kamu gak salah kok.” Yoseob oppa tersenyum.

Pulang sekolah , aku dan Yoseob oppa memutuskan untuk mampir ke rumah Sungkyu.
TING .. TONG .. “Nugusaeyo ?”
“HyeoShin sama Yoseob. Apa Sungkyu ada ?”
“Aku ini Sungkyu , ayo masuk.”

Kami berdua masuk ke rumahnya yang benar-benar mewah itu. “Kami ganggu , ne ?”
“Anniyo , ada apa kalian kesini ?”
“Kami khawatir padamu.”
“Ah , gwenchana. Aku hanya belum bisa bertatap muka dengan Kikwang. Bagaimana kabarnya ?”
“Dia bak robot yang kehabisa baterai. Baru mau gerak kalo dipanggil guru.”
“Aih , jinja ? Seharusnya aku gak perlu membentaknya separah itu.”
“Besok kamu aja. Biar kita bantuin kamu ngomong ke Kikwang. How is that sound ?”
“Exciting ! Gomawo , HyeoShin.”
“Ne.”

“Ya ! Aku gak dianggep nih ?”
“Ne , nado gomawo Yoseob oppa.”

Sungkyu POV :
-FLASHBACK TADI MALAM-
“Oppa , Seulong oppa  sudah masuk penjara.”
“Ne , gomawo , saeng.”
“Nado gomawo , oppa. Sekarang kamu bisa melewati cahaya.” Aku tersenyum.
“Saeng , sebenernya akulah yang menyuruh Kikwang jujur padamu. Dia anak yang baik , sayang Seulong membuat anak itu jadi tukang bohong. Dari yang kulihat , sepertinya dia benar-benar menyukaimu.”
“Tapi , dia menyembunyikan hal terfatal dalam hidupku , oppa.”
“Saeng , kamu janji kan ?”
“Oppa ..”
“Janji harus ditepati , ne ?”
“Hmm , ne.”
“Itu jalan untukku , sudah terbuka. Goodbye baby.” *goodbye baby goodbye* #jangan promosi , thor# *cuma nyanyi , oppa* #sama aja# *(manyun)*
“Goodbye , oppa.”
-FLASHBACK END-

Dujun oppa udah tenang disana. Sekarang , aku harus mulai menata hidupku lagi. Kata-kata oppa yang terakhir membuatku berpikir ulang masalah Kikwang. Besoknya , HyeoShin sama Yoseob yang dateng ke rumah. Mereka membuatku makin yakin untuk menghadapi Kikwang.

Kikwang POV :
Sungkyu gak masuk selama 6 hari , sejak aku mengakui semuanya padanya. Sekarang , badanku selalu saja lemas jika mengingat masalah itu. Tenagaku seperti hilang ditelan angin.
“Ya ! Pabo~ya ..”
“Sungkyu ?!”
“Kenapa harus kaget kayak liat setan gitu sih ?”
“Anniyo , bukankah kemarin kamu marah padaku ?”
“Aku mendapat pencerahan (?) dari Dujun oppa kemarin malam. Sebelum dia melewati cahaya.”
“Kamu ?”
“Aku seorang indigo , Kikwang. Selama ini aku mendapat bukti untuk Dongwoon ajusshii , ya dari Dujun oppa.”
“Sungkyu , mianhae.” Aku memeluknya , aku benar-benar merindukan yeoja ini.
“Aku seharusnya yang bilang mianhae. Mianhae , Kikwang-sshii.” Sungkyu membalas pelukanku.

“Wah , kita telat nih.” Kali ini bukan HyeoShin yang bicara , melainkan Yoseob.
“Sudahlah , berarti mereka berdua bisa mengatasi masalah mereka sendiri toh ?” HyeoShin menasehati Yoseob.
“Iya , baguslah. Kita biarkan mereka berdua lagi , ayo chagi.” Yoseob menggandeng HyeoShin keluar kelas.

“Sungkyu , kali ini aku serius. Maukah kamu jadi yeojachinguku ?”
“Ne , aku mau.” Kali ini jawaban Sungkyu benar-benar mantap.
“Gomawo , lollipop.”
“Lollipop ?”
“Karena lollipop itu menggambarkan kamu. Kalo Cuma diemut (?) itu susah dihancurinnya , kalo digigit baru bisa ancur *yaiyalah , plis deh*”
“Hah ? Aneh-aneh aja sih.”
“Pokoknya kamu itu kayak lollipop , manis tapi kadang buat orang jengkel setengah mati karena gak abis-abis.”
“Aih , gomawo , Kikwang-aah.”
“Nado gomawo , Sungkyu-aah..”

Sungkyu POV :
Kututup novelku yang menceritakan misteri pembunuh Dujun oppa , cerita cintaku bersama Kikwang saat SMA , dan ceritaku bersama HyeoShin dan juga Yoseob. Novel yang terbit tanggal 4 Juli 2011 itu kuberi judul “Mystery” , karena semua yang terjadi adalah sebuah misteri yang harus kita pecahkan sendiri.
Tuhan memberi kita sebuah puzzle berisi perjalanan kehidupan kita , dan hanya kitalah yang bisa merangkainya. Dan puzzle itu mengandung sebuah misteri di dalamnya.
“Yeobo , kamu ngapain ?”
“Aku ? Mau nulis novelku yang part 2 , The Mystery is Not Yet End.”
“Arasseo , misteri belum berakhir , maksudmu itu , yeobo ?”
“Ne , Kikwang-aah.”
“Apa aku akan muncul juga di part 2 ini ?”
“Of course. Kamu sama aku kan tokoh utama.”
“Okay.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar