Selasa, 31 Juli 2012

FF - Season of The Witch (Chapter 4)





Cast :
Jung Ilhoon a.k.a Hoon “Witch of Fire” (BtoB Rapper)
Kim Hyerim a.k.a Lime (Hello Venus)

Other Cast :
Han Sanghyuk a.k.a Sanghyuk “Witch of Woods” (VIXX's Maknae)
Noh Minwoo a.k.a Minwooo “Witch of Water” (Boyfriend's Maknae)
Choi Min Ki a.k.a Ren “Witch of Metal” (NU’EST's Maknae)
Choi Junghong a.k.a Zelo “Witch of Land” (B.A.P's Maknae)
Park Junho a.k.a Simon “Wizard’s Teacher” (Dalmatian's Rapper)
Lim Soo Jung a.k.a Soo – Simon’s friend

Genre : Fantasy
Author : sobieun

Saya sangat berharap RCL dari reader. Soalnya , entah kenapa saya ngerasa cerita saya makin down dari hari ke hari u.u dan maaf atas segala kesalahan yang ada di FF ini  jadi komen berupa saran dan krtiik sangat membantu dalam finishing FF ini ♥ mohon bantuannya ya  よろしく おねがいします!


Last Chapter :

 Rencana Soo yang kali ini sepertinya benar-benar melibatkan banyak pihak , bahkan sudah memakan korban – Appa Minwoo. Soo juga sudah mempersiapkan rencana yang lebih dahsyat lagi. Target sandera Soo selanjutnya adalah , orang terdekat Ilhoon dan orang terdekat Ren. Lalu , belum lagi pengkhianat di antara Penyihir Muda tadi. Kalau semua adalah target Soo , siapakah sebenarnya sang “TRAITOR” ini ? Bukankah seharusnya , Soo tidak akan menarget salah satu diantara mereka berlima ?

Chapter 4

Hoon POV :
“Lime , gwenchana~yo ?”
“Ne , hari ini entahlah. Badanku sepertinya kedinginan.”
“Aigoo , kenapa masuk sekolah ?”
“Gwenchana. Sudah hampir 3 minggu aku nggak berangkat sekolah bersamamu lagi. Belum tentu besok kita bisa berangkat bareng lagi.”
“Ish , bicara apa kamu ini.”
“Hehe. Peluk aku saja biar nggak kedinginan.”
“MODUS -___- jangan-jangan kamu pura-pura sakit supaya bisa kupeluk ya ?”
“Anniyoo ~”
Aku tersenyum lalu melingkarkan tanganku ke pinggangnya. “Otte ?”
“Joha.”

Author POV :
“Jadi , yang kucari selama ini adalah yeoja cantik itu ? Ahaha , Penyihir Api. Kamu tidak akan bisa lari dariku.” Soo menarik salah satu sudut bibirnya , menggambarkan raut wajah yang benar-benar puas dengan rencananya yang MASIH  akan segera dimulai.

Lime POV :
Ini perasaanku kok nggak enak ya ? Ah , mungkin gara-gara badanku lagi nggak enak. Aku bersandar pada tembok di bangkuku. “Oh , Annyeonghaseo.”
“Annyeonghaseo.”
“Neo .. Lime ?”
“Ne , Naeun Lime imnida.”
“Saya guru baru disini. Apa benar ini kelas XII 3 ?”
“Ne.”
“Ah , kemana semua anak ?”
“Mereka masih istirahat. Aku disini karena sedang sakit.”
“Hmm , arasseo. Mari kita ngobrol dulu.”
“Ne.”
Guru baru ? Guru apa yang dia gantikan ?

“Kamu suka cerita sihir ?”
“Anniyo , Ilhoon sering baca buku seperti itu. Memangnya kenapa , seonsaengnim ?”
“Anni. Kalau ada yang bertanya kamu percaya tentang sihir atau nggak , percaya ?” Aku hanya menggelengkan kepalaku. “Waeyo ? Banyak sekali sihir di antara kita lho , Lime.”
“Ya , sihir dalam arti sulap atau ‘trik kecepatan tangan’ seonsaengnim. Uhuuk.”
“Ah , jadi sihir dalam arti seperti itulah yang kamu ketahui. Bagaimana dengan ini ?” Guru baru itu tiba-tiba menyalakan Api dari tangan kosongnya. “Bagaimana ? Masih sebuah mitos ?”
“Seonsaengnim pakai trik apa kok bisa kayak gitu ? Uhuuk .. Uhuuk..”
“Mudah , dengan tangan kosong pun aku bisa menggerakkan lantai ini.” Ya , tepat setelah dia berkata seperti itu lantai di bawahku goyang. “Oh , mianhae. Aku nggak bisa lama-lama disini. Aku harus pergi , ayo ikut.”
“Ikut ?”
“Iya.” Dia tiba-tiba berubah wujud menjadi seorang wanita dengan baju ala-ala penyihir di buku-buku dongeng. “CEPAT !!” Dia menarik tanganku dan aku tidak bisa melawannya karena tubuhku yang sedang lemah.
Sebuah lubang terbuka – seperti lubang cacing yang ada di buku IPA. Setelah itu aku tidak mengingat apapun.

Hoon POV :
“Lime ~ ini obat sama makan...mu.” Aku melihat sekeliling kelas dan Lime nggak ada. “Sohyun-ah , Lime .. Lime.. eodi (dimana) ?”
“Molla. Aku baru masuk di kelas. Kupikir Lime bersamamu.”
Aku segera berlari ke UKS dan Lime juga nggak ada disana. Lime , kamu kemana ..

“HYUNG !!” Aku menoleh dan Zelo sedang berlari ke arahku diikuti Minwoo , Sanghyuk dan Ren.
“Waeyo ? Kalian datang di saat nggak tepat.”
“H..h..h..”
“Tarik nafas dulu.”
“Hyung .. gawat.”
“Wae ?”
“Nunaku , Dongsaeng Sanghyuk hyung , Eomma Minwoo hyung , dan Yeojachingu Ren hyung menghilang.”
“Ya, dan Lime juga menghilang.”
“Aneh , hyung. Kemana mereka semua ya. Aku nggak bakal biarin siapapun menyakiti nunaku.”
“Kamu lihat siapa yang bawa dia ?”
“Segerombolan orang dari Dunia Sihir seingatku , Hyung.”
“Ayo segera pergi. Kita menuju dunia sihir sekarang.”

Author POV :
“Kayu ini , sepertinya ini memang ulah Soo.” Simon mengecek sebab kematian ayah Minwoo , kabar kematian ini langsung tersebar layaknya api yang membakar kertas. “Apa yang dia mau dari kematian ini ?”
“Aku pernah dengar katanya ayah Minwoo pernah membunuh salah satu Penyihir DSG. Kemungkinan besar , itu adalah ayah Soo.”
“Oh , aku ingat. Soo pernah menangis karena ayahnya meninggal. Jadi , semacam balas dendam ?”
“Ya.” Master Benicio lalu melihat ke arah jam tangannya. “Ada yang memasuki Dunia Sihir Murni.”
“Siapa master ?”
“Entahlah , dari auranya sih sepertinya ke-5 Penyihir Muda. Lebih baik kita kembali ke sana secepatnya.”

DUNIA SIHIR MURNI ..

“Ilhoon , Sanghyuk , Minwoo , Ren , Zelo. Apa yang sedang kalian lakukan disini ?”
“Oh , Master Simon. Kami ingin menanyakan masalah yang terjadi di dunia manusia.”
“Maksud kalian kematian ayah Minwoo ?”
“Kematian ?” Ilhoon hanya membelalakkan matanya. “Bukan master. Hilangnya orang terdekat kami.”

“Terdekat ? Contoh ?” Master Benicio langsung merasa janggal. “Ibumu Minwoo ?”
“Ya.” Minwoo mengangguk. “Kakak Zelo , Pacar Ren , Teman kak Ilhoon , Adik Sanghyuk.”

“Jadi , ini benar rencana Soo , Simon ?”
“Sepertinya iya , Master. Hilangnya mereka semua juga aneh.”
“Lalu , bagaimana dengan kematian ayah Minwoo ?”
“Soo memang dari kecil sudah punya kemampuan menghilangkan kekuatan Penyihir lain. Soo juga salah satu Penyihir paling pintar di Dunia Sihir Gelap. Lebih baik kita urus dulu kematian Ayah Minwoo. Hilangnya orang-orang terdekat kami bisa diurus belakangan.”
“Baiklah.”

DUNIA SIHIR GELAP..

"Lime dan Ann J , Penyihir Api dan Logam sudah selesai."
“Apa ini ?” Lime terbangun dari bius.
“Oh , Lime. Kamu bukan seorang Penyihir ?” Soo menoleh dan tersenyum. “Maka dari itu susah sekali menemukanmu.”
“Penyihir ? Anda bicara apa ? Ini semua nggak masuk akal. Penyihir itu adalah Mitos.” Lime mencoba melepaskan diri dari ikatan tali tersebut.
“Hahaha , harus ada bukti berapa lagi , Lime ? Temanmu Ilhoon itu adalah seorang Penyihir Api. Aku sendiri adalah seorang Pemimpin Dunia Sihir Gelap.”
“Dan Ilhoon adalah seorang Penyihir Dunia Sihir Murni. Aku pernah baca itu di buku Ilhoon.”
“Nah , itu kamu bisa tahu. Oh iya , meski kamu bisa lepas dari tali itu , tapi kotak kaca itu benar-benar sudah kulindungi dari segala serangan sihir.”
“Sebenarnya apa rencana anda ?”
“Mudah saja , Ilhoon dan kawan-kawannya menyerah dan membiarkan Dunia Sihir Gelap kembali bangkit.”
“Kalau aku jadi mereka , aku nggak akan menyerah melawan anda.” Tantang Lime.
“Hahahaha. Lucu sekali. Melihat orang yang mereka paling sayangi kesakitan di dalam kaca ? Mereka nggak akan menyerah ? Itu bodoh.”
“Aku lebih baik mati daripada harus berlutut padamu , Nyonya.”
“APA ? Cih , kita lihat saja nanti.” Soo segera menghilang , ada sesuatu yang perlu dia selesaikan.

Hoon POV :
“Aku harus bilang apa pada orang tua Lime ?” Aku menendang batu. “Soo gila itu , sebenarnya apa yang dia mau sih ?”
“Mudah saja , aku hanya mau kamu menyerah dan membiarkan dunia sihir gelap bangkit lagi.” Aku menoleh ke belakang dan ada seorang wanita cantik.
“Anda siapa ?”
“Baru saja kamu membicarakan tentangku. Namaku Lim Soo Jung. Pemimpin Dunia Sihir Gelap.” Aku terlonjak kaget , setelah dia bicara seperti itu aku segera bersiap-siap jika dia menyerangku. “Aku kemari tidak untuk bertarung Penyihir Muda.”
“Lalu ?”
“Aku hanya ingin menawarkan padamu sesuatu.” Dia membuka tudung jubahnya. “Aku berjanji tidak akan menyakiti Lime sejengkal pun. Tapi berjanjilah satu padaku. Kamu akan membiarkan kami menang saat pertarungan 1 minggu lagi.”
“Kalau aku tidak mau ?”
“Kita lihat saja apa yang terjadi pada Lime-mu.”
“Lime pasti bilang sesuatu yang membuatmu pergi menemuiku. Benar begitu ?” Aku menyengir , Lime selalu saja berlagak kuat. Padahal terkadang dia ketakutan setengah mati.
“Tidak , hanya saja .. Ada ramalan yang masih belum terbaca oleh kalian para Penyihir Dunia Sihir Murni. Aku berfikir hanya akan fatal saja jika ramalan itu benar terjadi.”
“Ramalan yang belum terbaca ?”
“Oh , sebelum aku pergi .. apa jawabanmu Penyihir Muda ?”
“Aku akan bertarung sampai titik darah penghabisan untuk menghancurkan Nyonya Soo Jung. Annyeong.” Aku segera berlari ke dalam rumah.

“Eomma , appa sudah pulang ?”
“Sudah. Waeyo ?”
“Ada sesuatu yang mau aku tanyakan.”
“Appamu ada di kamar.”
“Oke.”

Tok..tok.. “ Appa , boleh masuk ?”
“Masuklah.”
“Aku mau tanya sesuatu , appa.”
“Ne.”
“Ramalan yang tak terbaca itu maksudnya bagaimana sih ?”
“Ya , terkadang di OLD BOOK of WITCH itu tiba-tiba ada ramalan baru yang muncul dan terletak di bawah sendiri dan tulisannya sangat kecil.”
“Lalu , bagaimana kita tahu kalau ada ramalan baru yang muncul ?”
“Entahlah , terkadang memang harus kita sendiri yang mengeceknya langsung satu-persatu.”
“Eh ? Satu persatu ?”
“Tentu saja , tapi hanya bagian untuk ‘Masa Depan’. Bukan ‘Masa Kini’ dan ‘Masa Lalu’. Oh iya , kalau kalian kalah dalam pertarungan ini , OLD BOOK of WITCH juga akan rusak selamanya. Ingat itu dan tidak akan ada penyihir baru yang muncul dan Dunia Sihir benar-benar akan hancur.”
“Lalu , strategi apa yang appa terapkan saat melawan mereka semua ?”
“Kamu kenapa sih ? Sepertinya ada sesuatu yang benar-benar ingin kamu selamatkan.”
“Ya , Lime disekap Dunia Sihir Gelap , appa. Aku harus benar-benar menghancurkan mereka. Aku nggak mau terjadi sesuatu yang buruk pada Lime.”
“Kamu suka pada gadis itu ?”
“Sayangnya , iya.”
“Padahal kamu sudah tahu ?”
“Ne.”

Lime POV :
Sial , ini handphone juga nggak bisa aktif di dunia sihir ini. Hoon-ah , cepatlah datang. “Menunggu pahlawanmu ?” Aku menengadahkan kepalaku dan menemukan seorang namja. “Sayangnya dia mungkin akan mati sebentar lagi.”
“Bicara apa kamu ! Kamu pikir Ilhoon bisa dikalahkan dengan mudahnya ? Cih.”
“Haha , kalau melihatmu terbaring lemas di dalam sana apa Ilhoon masih akan melawan kami ? Aku pikir itu keadaanmu akan membuatnya berpikir ulang.”
“Terserah.”
“Oh , kamu bukan penyihir ?”
“Bukan.”
“Aneh , padahal rambutmu kayak tipe-tipe Penyihir Kayu.” Namja sok tahu tadi langsung pergi entah kemana.
Hoon-ah , aku takut berada disini. Kamu dimana ?

Author POV :
“Kenapa , Nyonya ? Ya , mereka masih menyelidiki masalah hilangnya orang-orang terdekat mereka.”

Sedang apa dia disana ? Bicara dengan siapa ? , batin Minwoo. “Lebih baik aku menguping pembicaraannya dia saja.”

“Ya Nyonya , aku akan menghancurkan mereka dari sini. Nyonya tenang saja , mereka haya sekedar berspekulasi bahwa ini adalah ulah anda. Mereka belum tahu pasti Nyonya.” Jadi , dia adalah seorang TRAITOR ?, batin Minwoo  yang hanya bisa membelalakkan matanya sambil masih mendengarkan pembicaraan sang traitor ini. “Baik Nyonya , baik. Anda sudah memilih anak buah dengan benar , Nyonya. Baiklah , semoga hari anda menyenangkan.”
Minwoo langsung keluar dari persembunyiannya dan .. “Annyeong. Apa yang sedang kamu lakukan sendirian disini ?”
“Merenung dan memikirkan bagaimana nasib para sandera.”
“Ah , geurae. Ayo kita kembali ke aula utama.” Dalam hati Minwoo – ‘Cih , sebentar lagi aku akan membongkar kedokmu , traitor.’

Dengan Minwoo mengetahui rencana sang TRAITOR , Lime yang menunggu kedatangan Ilhoon , Ilhoon yang sedang berusaha memikirkan strategi menghancurkan Soo , dan adanya RAMALAN tambahan yang tersembunyi di suatu halaman di OLD BOOK of WITCH. Bagaimanakah kelanjutan kisah kelima Penyihir ini ? Apa mereka bisa menyelamatkan para sandera dari genggaman Soo ? Ataukah sebaliknya ? Malah mereka yang akan jadi korban Soo selanjutnya dan Dunia Sihir Gelap akan bangkit 100 persen ?

-ToBeContinued-


Hostages (Para Sandera) :



1 komentar: