Aku menjejakkan kaki di angkot GA (angkot biasanya aku pulang) dan duduk di pojok dekat supir. Hanya itu satu-satunya tempat yang TERLIHAT kosong. Setelah aku duduk , angkot segera melaju dengan kecepatan sedang (terkadang ada angkot yang terlalu cepat dan aku BENCI itu !). Sesampainya di pasar Klojen , ada 5 ibu-ibu yang ingin ikut angkot ini. WHAT ??!! Aku sudah merasa terjepit disini , jeritku dalam hati.
Dan benar saja , aku makin terjepit dengan keadaan seperti itu. Tunggu tunggu , aku nggak salah lihat kan ? Atau karena kepalaku pusing akhirnya aku berimajinasi seperti ini ? Benarkah ada cowok ganteng duduk di dalam angkot ini ? Aku mencoba menggelengkan kepalaku dan tetap ada cowok itu disana. Duduk manis di dekat pintu dan menoleh ke arah kiri dan terkena cahaya matahari yang sedikit muncul setelah hujan. Tatapan matanya sendu , entah itu memang dia biasanya atau bagaimana.
Wajahnya menoleh ke arahku dan kembali lagi menghadap ke arah kiri. Sekilas aku melihat dia berwajah blasteran Indonesia-Australia , tapi aku bisa saja salah. "Ganteng!" ucapku dalam hati , beberapa kali kucoba untuk mengambil fotonya tapi gagal. Entah itu gelap , buram , atau angle fotonya nggak pas. Sial , umpatku. Aku berpura-pura sedang mengirim sms agar tidak ada yang menyadari aku sedang memperhatikan dia. Pengennya sih nggak ngeliatin dia terus , tapi pandanganku dan tempat dudukku yang bisa dianggap terpojok akhirnya mau nggak mau cuma ngeliat ke arah dia.
Waktunya aku turun , tapi dia belum turun. Ah , nyesel rasanya nggak bisa sampe liat dia turun :o
Jadi yang spesial buat hari ini adalah aku ketemu cowok ganteng di angkot :3
-from me with love-
Jadi inget pengalaman pas SMP. Ketemu cewek manis di angkot, sampe tiap hari naik angkot mesti nyari dia, tapi gak pernah ketemu lagi sampe sekarang. Wahahahahahaha, jadi nostalgia
BalasHapusiyakah ? itu pas enak gitu pandangannya liat cowok ganteng kalo liat kakek2 wkwk bisa dibayangkan sendiri lah :)
BalasHapus